Highlight

Akhir "Kisah Cinta" Pazzini dan Hellas Verona

Tifosi Verona Mengucapkan Salam Perpisahan Kepada Pazzini. Foto: Hellas Verona.

Arena - Hellas Verona dan Giampaolo Pazzini akan berpisah pada akhir musim ini. Hal tersebut dapat dipastikan setelah Verona tidak memberi perpanjangan kontrak pada penyerang veteran tersebut. “Tim telah membuat keputusan, hubungan saya dengan Hellas telah berakhir,” jelas Pazzini dalam konferensi pers (7/28).

Pazzini yang juga merupakan kapten tim mengaku berat menerima keputusan dari manajemen Verona. Dirinya merasa masih mampu memberikan kontribusi secara signifikan untuk tim. “Saya tahu saat itu akan datang sebentar lagi, tetapi saya berusaha untuk tidak memikirkannya. Terakhir kali saya pergi ke stadion, saya menyadari petualangan kami telah sampai di ujung jalan,” tutur Pazzini dalam konferensi pers.

Bahkan pemain yang pernah membela Timnas Italia ini pun mengatakan masih berharap mendapat perpanjangan kontrak dari Hellas Verona. Suasana kota Verona yang nyaman membuat Pazzini ingin terus berada di sana. “Saya akan berkata jujur, saya masih berharap untuk mendapat perpanjangan kontrak dan keluarga saya benar-benar ingin untuk tetap tinggal di Verona,” lanjut Pazzini.

Sayangnya, Hellas Verona telah mengucapkan salam perpisahan pada Pazzini. “Dalam kurun waktu lima tahun Anda membela Hellas Anda telah menjadi penyerang tim, idola, simbol, dan kapten. Di Verona Anda telah berhasil menyentuh rangkaian jiwa setiap orang, membuat Anda dicintai oleh seluruh penjuru kota: Sebagai seorang pribadi dan juga sebagai juara. Anda telah meninggalkan kenangan yang tak akan terhapuskan, di dalam dan di luar lapangan. Anda akan selalu berada dalam sejarah kami untuk selama-lamanya!” tulis Hellas Verona.

Tak mau kalah, para tifosi Hellas Verona turut memberikan penghormatannya pada Pazzini. Jelang laga terakhir melawan Genoa, mereka datang menghampiri Pazzini. Mereka mengungkapkan rasa terima kasihnya, memberi dukungan, mengekspresikan pelbagai perasaan dalam bentuk sorak sorai, nyanyian, dan juga yel-yel.

Pazzini menyaksikannya dengan penuh rasa haru. Dia berbicara dengan suara yang sangat getir dan terbata. Bahkan air mata sang kapten terlihat sulit untuk dibendung.

Sayangnya perpisahan Verona dan Pazzini berjalan kurang mulus. Pada laga terakhir mereka kalah tiga gol tanpa balas dari Genoa yang bermain sangat ngotot. Pazzini masuk pada awal babak kedua menggantikan Samuel Di Carmine. Perannya tidak terlihat signifikan. Pazzini tak mampu menyelamatkan wajah Verona dengan membalas ketinggalan, apalagi menyelamatkan Verona dari kekalahan.

Ironisnya lagi, pertandingan tersebut dilaksanakan tepat pada hari ulang tahun Pazzini. Ya tanggal 2 Agustus 2020 merupakan hari jadi Pazzini yang ke 36. Perpisahan, pertandingan terakhir dan kekalahan terjadi pada hari yang seharusnya terasa spesial.

Kini Pazzini telah berstatus bebas transfer. Belum jelas ke mana Pazzini akan melangkah. Dirinya mengakui ada tawaran yang datang dari tim di luar Italia.

Tetapi untuk urusan tersebut, Pazzini menegaskan akan berhati-hati dalam mengambil langkah. “Satu-satunya penawaran yang saya terima datang dari luar negeri. Saya memang memiliki beberapa ide tentang apa yang ingin saya lakukan sebagai pria dewasa tetapi saya ingin meluangkan waktu bersama keluarga dan menenangkan diri sebelum membuat keputusan apa pun,” tutup Pazzini.

Untuk diketahui, Pazzini telah membela Hellas Verona sejak tahun 2015. Saat itu dirinya didatangkan dari AC Milan dengan status bebas transfer. Pemain yang akrab disapa Pazzo ini juga sempat dipinjamkan ke Levante selama enam bulan pada tahun 2018. Di masa lalu, Pazzini juga pernah membela dua tim dari kota Milan, yaitu AC Milan dan Inter Milan.

Selama membela Hellas Verona Pazzini telah mencatatkan lebih dari 130 penampilan dengan raihan 50 gol. Bahkan, pada musim 2019/2020 Pazzini berhasil membawa Hellas Verona promosi ke Serie A.

(OTK/MSY)

 

 


Tidak ada komentar